Kamis, 26 November 2015

teks drama asal usul candi borobudur



Asal usul candi borobudur
Candi Borobudur dibangun oleh Raja Smaratungga salah satu raja kerajaan Mataram kuno dari dinasti Syailendra pada abad ke-8. Menurut legenda Candi Borobudur dibangun oleh seorang arsitek bernama Gunadharma.Pada suatu hari, Raja Smaratungga mempunyai niat untuk membangun suatu tempat yang luas, indah dan juga mempunyai arti sejarah bagi masyarakatnya.Rajapun mendiskusikan hal tersebut dengan seorang abdi yang merupakan penasihatnya.
Raja Smaratungga         : Bagaimana menurutmu ini Wangsa ?
Wangsa                        : Kehendak yang mulia merupakan perintah bagi saya
Raja Smaratungga         : Bukan begitu maksudku, aku meminta pendapatmu.
Wangsa                        : Pendapat apa baginda raja ?
Raja Smaratungga         :  begini wangsa, saya mempunyai niat untuk membangun suatu tempat yang luas, indah dan juga mempunyai arti sejarah bagi masyarakatnya
Wangsa                        : begitu, memangnya baginda ingin membuat bangunan seperti apa ?
Raja Smaratungga         : saya punya ide bagaimana kalau bangunan itu dibentuk seperti candi ? maka bisa digunakan untuk tempat beribadah,rekreasi serta satu-satunya yang ada di dunia ini.
Wangsa                        : Lalu baginda ingin candi itu dibangun dimana ?
Raja Smaratungga         :itu yang saya pikirkan, saya belum tau harus dibangun dimana ?
Wangsa                        : akan saya pikirkan baginda
Raja Smaratungga         : cepat kamu pikirkan. Kalau sudah dapat beritahu saya
Wangsa                        : Begini bagaimana jika candi itu dibangun ditengah danau maka candi itu akan berbentuk teratai
Raja Smaratungga         : Adakah arsitek yang dapat menanganinya ?
Wangsa                        : Saya mempunyai kenalan baginda
Raja Smaratungga         : Baiklah, cari untuk dia menyelesaikan pekerjaan ini
Wangsa                        : Laksanakan Baginda
Setelah Wangsa memanggil sang arsitek, maka pekerjaan pembangunan candi dilaksanakan. Dengan konsep yang sepenuhnya hasil dari pemikiran Raja Smaratungga serta Gunadharma, sang arsitek. Siang itu Gunadharma menghadap sang Raja.
Gunadharma                 : Hatursembah saya Baginda. Saya telah mendengar dari Wangsa kehendak Baginda, ini adalah rancangan yang saya buat bagaimana menurut Baginda ?
Raja Smaratungga         : Hmmm,. Apabila dari atas candi ini terlihat seperti teratai yang merupakan simbol ajaran kita, bagus. Tambahkan relief untuk setiap undakan . Relief berupa kehidupan masyarakatku serta ajaran Budha. Candi ini berbentuk kepunden berundak yang tiada duanya di dunia.
Gunadharma                 : Iya, Baginda, saya akan menambahkan itu semua.
Raja Smaratunnga         : Ya, kerjakan dengan baik.
Gunadharma                 : Baik Baginda, akan saya kerjakan sebaik mungkin dan penuh usaha.
Candi Borobudurpun dibangun dengan beberapa tahap. Sampai sekarang kita dapat melihatnya sebagai tinggalan sejarah.Walaupun keadaannya dahulu dan sekarang berbeda, namun kita tetap dapat menikmati keindahan Candi Borobudur


Tidak ada komentar:

Posting Komentar