Asal usul candi
borobudur
Candi
Borobudur dibangun oleh Raja Smaratungga salah satu raja kerajaan Mataram kuno
dari dinasti Syailendra pada abad ke-8. Menurut legenda Candi Borobudur
dibangun oleh seorang arsitek bernama Gunadharma.Pada suatu hari, Raja Smaratungga
mempunyai niat untuk membangun suatu tempat yang luas, indah dan juga mempunyai
arti sejarah bagi masyarakatnya.Rajapun mendiskusikan hal tersebut dengan
seorang abdi yang merupakan penasihatnya.
Raja
Smaratungga : Bagaimana menurutmu
ini Wangsa ?
Wangsa : Kehendak yang mulia
merupakan perintah bagi saya
Raja
Smaratungga : Bukan begitu
maksudku, aku meminta pendapatmu.
Wangsa : Pendapat apa baginda
raja ?
Raja
Smaratungga : begini wangsa, saya mempunyai niat untuk
membangun suatu tempat yang luas, indah dan juga mempunyai arti sejarah bagi
masyarakatnya
Wangsa : begitu, memangnya baginda
ingin membuat bangunan seperti apa ?
Raja
Smaratungga : saya punya ide
bagaimana kalau bangunan itu dibentuk seperti candi ? maka bisa digunakan untuk
tempat beribadah,rekreasi serta satu-satunya yang ada di dunia ini.
Wangsa :
Lalu baginda ingin candi itu dibangun dimana ?
Raja
Smaratungga :itu yang saya
pikirkan, saya belum tau harus dibangun dimana ?
Wangsa : akan saya pikirkan
baginda
Raja
Smaratungga : cepat kamu pikirkan.
Kalau sudah dapat beritahu saya
Wangsa : Begini bagaimana jika
candi itu dibangun ditengah danau maka candi itu akan berbentuk teratai
Raja
Smaratungga : Adakah arsitek yang
dapat menanganinya ?
Wangsa : Saya mempunyai kenalan
baginda
Raja
Smaratungga : Baiklah, cari untuk
dia menyelesaikan pekerjaan ini
Wangsa : Laksanakan Baginda
Setelah
Wangsa memanggil sang arsitek, maka pekerjaan pembangunan candi dilaksanakan.
Dengan konsep yang sepenuhnya hasil dari pemikiran Raja Smaratungga serta
Gunadharma, sang arsitek. Siang itu Gunadharma menghadap sang Raja.
Gunadharma : Hatursembah saya Baginda.
Saya telah mendengar dari Wangsa kehendak Baginda, ini adalah rancangan yang
saya buat bagaimana menurut Baginda ?
Raja
Smaratungga : Hmmm,. Apabila dari
atas candi ini terlihat seperti teratai yang merupakan simbol ajaran kita,
bagus. Tambahkan relief untuk setiap undakan . Relief berupa kehidupan
masyarakatku serta ajaran Budha. Candi ini berbentuk kepunden berundak yang
tiada duanya di dunia.
Gunadharma : Iya, Baginda, saya akan
menambahkan itu semua.
Raja
Smaratunnga : Ya, kerjakan dengan
baik.
Gunadharma : Baik Baginda, akan saya
kerjakan sebaik mungkin dan penuh usaha.
Candi
Borobudurpun dibangun dengan beberapa tahap. Sampai sekarang kita dapat
melihatnya sebagai tinggalan sejarah.Walaupun keadaannya dahulu dan sekarang
berbeda, namun kita tetap dapat menikmati keindahan Candi Borobudur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar